Selasa, 07 Januari 2020

KESENIAN TARI BERDASARKAN PENGERTIAN DAN POLA GARAPANYA

Indonesia merupaka negaran dengan beraneka ragam macam budaya. Kebudayaan daerah tercermun dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat diseluruh daerah diindonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas budaya yang berbeda, salah satu ciri khas kebudayaan setiap daerah diwujudkan dengan tarian khas kebudayaan masing-masing setiap daerah. Dengan music dan gerak menciptakan sebuah tarian yang menceritakan kekayaan dan keanekaragaman bangsa Indonesia. 

Pada masa lalu tarian juga merupakan tercipta dari beberapa tema pada masanya yaitu: 

A. Tari bercorak hindu 

B. Tari bercorak islam 

C. Tari kraton/krajaan. 

Seni tari merupakan suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan waktu tertentu untuk mmengekspresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang maupun kelompok. 

Unsur unsur seni tari 



1. Unsur utamanya 

-wiraga(raga): sebuah tarian harus menampakan gerakan badan, baik dengan posisi baik dengan oisusu duduk ataupun berdiri. 

- wirama(irama): sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yangmenyatukan gerakan badan dengan music pengiring, baik dari segi tempo maupun itamanya. 

- wirasa (rasa): sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwanya, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi si penari tersebut. 

2. Unsur pendukung Tari 

Ragam gerak, sebuah tarian akan terkesan indah jika semua anggota badan berkolaborasi. Bukan hanya kaki dan tangan saja, kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga akan menambah daya tarik tersendiri. Sehingga tarian tersebut juga akan terlihat lebih estetis. 

Ragam iringan,suatu tarian bisa juga dinikmati apabila diiringi dengan musik yang ritmis,namun, tarian akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati apabila diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya sendiri. Baik berupa tepukan,hertakan, maupun terikan. 

Rias dan kostum, sebuah tarian tidak akan lengkap apabila tidak memenuhi senua unsur.begitupun dengan unsur rias dan kostum. 

Pola lantai/blocking, taian akan terlihat berseni apabila pola lantai terlihat sangat indah. Penari tidak hanya berdiri disatu titik saja. Penari juga harus menyesuaikan dengan tempat dan penontonnya. 



3. Fungsi Tari Secara Umum 



















Berikut ini beberapa fungsi tari secara umum, diantaranya: 

a. Untuk upacara adat 

Fungsi tarian salah satunya sebagai sarana untuk upacara adat atau keagamaan, dan selalu memiliki kriteria khusus pada pemenasannya misalnya seperti: dilaksanakan pada waktu tertentu, ditarikan oleh penari yang terpilih, di laksanakan pada tempat tertentu, dan umumnya menggunakan sesajian. Contohnya seperti tarian Gantar yang berasal dari Kalimantan. 

b. Sebagai sarana hiburan 

Tarian sebagai sarana hiburan Umumnya tarian dipentaskan sebagai sarana untuk menghibur penonton, sehingga penonton merasa terhibur atau gemberia karena menyaksikan tarian dengan gerakan tubuh yang indah. 

c. Sebagai media pertunjukan 

Tarian sebagai sarana untuk media pertunjukan. Misalnya seperti tarian Sendratari Ramayana, tarian ini sebagai media pertunjukan di candi parambanan . 

d. Sebagai media pendidikan 

Tarian sebagai media untuk pendidikan, biasanya dalam tarian terdapat kandungan moral-moral dalam kehidupan bermasyarakat. 

c. Sebagai sarana permbersihan jiwa 

Tarian sebagai sarana untuk pembersihan jiwa, maksudnya tarian dimainkan oleh para seniman yang bertujuan untuk memperdalam penghayatan terhadap kesenian tari. 

4. Jenis Tari dan Beberapa Contoh Seni Tari 

Setelah memahami tentang pengertian seni tari di atas, maka mari pahami juga tentang jenis seni tari yang dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya: 

1. Jenis tari berdasarkan koreografinya 

a. Tari tunggal 

Tari tunggal (solo) merupakan tarian yang dipentaskan hanya oleh seorang penari saja, baik itu penari laki-laki ataupun perempuan. Contohnya seperti tari Gandrung dari Jawa Timur, tari Srimpi dari Mataram, tari gambyong dari Jawa Tengah, dll. 

b. Tari berpasangan 

Merupakan tarian yang dipentaskan oleh dua orang secara berpasangan, Contohnya seperti tari topeng dari Jawa Barat, Tari Bedhaya dari Jogjakarta, Tari Golek Menak dari Jogjakarta, dll. 

c. Tari kelompok 

Merupakan tarian yang dipentaskan lebih dari dua orang. Contohnya seperti tari kecak dari Bali, tari Saman dari Aceh, Tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, dll. 

d. Tari Kolosal 

Merupakan tarian yang dipentaskan oleh banyak penari atau secara masal terdiri dari banyak kelompok, tarian jenis ini biasanya dipentaskan oleh setiap suku bangsa di seluruh daerah yang terdapat di nusantara. 

5. Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya 

a. Tari Upacara 

1. Upacara adat atau keagamaan 
untuk pentingan upacara keagamaan, beberapa contohnya seperti tarian yang berasal dari daerah Bali yaitu tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dll. Lalu dari daerah Jawa Barat tari Ngalase, dari Jawa Timur tari Senyang, Dari Sumatra tari Tortor, dari Papua Tri Tewadan, dll. 

2. Upacara Kebesaran Keistanaan/Kraton 
Merupakan tarian yang digunakan untuk kepentingan upacara kebesaran keistanaan, contohnya seperti Tari Legong Kraton dari daerah Bali, Tari Bedoyo Semang dari Yogyakarta, Bedoyo Kesawang dari Surakarta, Srimpi dari Jawa Timur, dll. 

3. Upacara Penting dalam kehidupan manusia 
Merupakan tarian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia. Misalnya seperti tarian upacara panen yang dirayakan dengan Tari Pakerana dari daerah Sulawesi Tenggara, atau ada juga tarian Mamimbo yang berasal dari daerah Toraja. Contoh seni tari lainnya seperti tarian pada upacara kematian yaitu tari Ma’bodang dari daerah Sulawesi, dan Tari kerja dari darah Sulawesi timur. 

b. Tari Pergaulan 

Tari pergaulan adalah jenis tarian yang dipentaskan untuk menyampaikan suatu maksud atau pernyataan mengenai kerukunan antar sesama serta keakraban antara mereka yang ikut menari pata tarian tersebut. Pada jenis tarian ini kita dapat menyaksikan peonton yang ikut menari, penonton biasanya akan ikut terlibat secara langsung pada tarian jenis ini. Contohnya seperti tari tayuban, Tari jaipong, tari bangreng, tari rantak kudo, tari seblang, tari lendo ndao, dll. 

6. Jenis Tari menurut pola garapannya 

a. Tari tradisional 

Merupakan jenis tarian yang memiliki sejarah yang sangat lama, umumnya selalu memiliki ciri khas pola kepada kaidah-kaidah suatu tradisi yang sudah ada sejak jaman dahulu. Berdasarkan nilai artistik garapanya tari tradisional dibedakan menjadi dua macam, diantaranya: 

1. Tari Rakyat 

Disebut juga Tari Tradisi Rakyat, yaitu tarian yang berasal dari kehidupan dan berkembang dikalangan masyarakat atau sekelompok masyarakat. Contohnya seperti Tari Pinring dari Sumatera Barat, Trai pendet dari bali, Tari saman dari aceh, Tari tor tor dari sumatera Utara, Tari Serimpi dari Jawa Tengah, dll. 

2. Tari Klasik 

Disebut juga tari tradisi klasik, yaitu tarian yang mememiliki nilai artistik tinggi dan memiliki standar atau norma-norma yang kuat sehingga terdapat pembaguan meganai gerakannya dan mengandung konsep suatu simbolis maupun filosofis. Salah satu contohnya tari srimpi. Contohnya seperti Tari Topeng Klana dari daerah Cirebon, Tari Bedhoyo Ketawang dari Keraton Kasunanan Surakarta, Tari Gambir Anom dari surakarta, Tari Patolan dari Rembang Jawa Tengah. 

d. Tari Kreasi 

Jenis tarian yang muncul karena ada suatu keinginan untuk mengolah, menciptakan, dan mengubah suatu gerakan yang menjadi dasar tarian. Tari kreasi dapat menjadi media yang memberikan kebebasan bagi seniman-seniman tari, untuk mencari berbagai kemungkinan baru pada seni tari. 

7. Kesimpulan 

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian seni tari adalah sebuah kesenian yang menggunakan gerak tubuh yang dilakukan secara berirama, dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu dengan tujuan sebagai ungkapan perasaan, maksud, maupun pikiran. 

Fungsi tari secara umum yaitu untu 1). sebagai sarana untuk upacara adat atau keagamaan, 2). Sebagai sarana untuk hiburan, 3). Sebagai media pendidikan, 4). Sebagai media pertunjukan. 

Jenis seni tari berdasarkan keografinya yaitu Tari Upacara, Tari Pergaulan. Sedangkan berdasarkan pola garapannya: Tari tradisional, Tari Rakyat, Tari Klasik, dan Tari Kreasi. 

0 komentar:

Posting Komentar